The Quest
Apakah kata-kata masih mampu mengubah dunia? Frekuensi dalam dirimukah yang membuatmu orang senang dengan dirimu? Atau sesuatu variabel lai...
Apakah
kata-kata masih mampu mengubah dunia? Frekuensi dalam dirimukah yang membuatmu orang
senang dengan dirimu? Atau sesuatu variabel lain yang tak akan pernah kita
temukan? Seberapa lama seorang penyair menemukan puisi paling sempurna dari
dirinya? Mengapa Mary Oliver menyerahkan dirinya pada kata-kata? Mengapa Pablo
Neruda menulis “The Book of Questions”
sebelum pergi? Mengapa Mozart memainkan lagu-lagu yang tetap hidup? Apakah kita
tak pantas membebaskan jiwa dari ketakutan? Apa yang seorang hamba harus katakan
untuk memperlihatkan dirinya kepada Tuhan? Mengapa aku harus bertanya pada
sesuatu yang tak sepenuhnya kupahami? Bagaimana mungkin Tuhan menanam bibit
rasa ingin tahu yang begitu banyak pada manusia? Lalu bagaimana bisa, manusia
melupakan apa yang telah diberikan Tuhan? Apakah Tuhan lebih senang jika kau dan aku memikirkan desa yang belum kenal kata?
Apakah
kita pernah ditakdirkan di dunia yang belum ada? Siapa yang paling mengerti
hati seseorang, selain kekasih palsu yang pura-pura memahami? Adakah anak kecil
di sampingmu lahir dari cinta orang tua yang saling membenci dikemudian hari?
Siapa yang akan percaya dengan kecemasan pemabuk milik ibukota? Apakah kau
pernah ingin bertemu dengan Etgar Keret? Sampai kapan penyair yang kukenal
membenci dirinya sebagai manusia? Mengapa kita kehabisan pertanyaan dan gagal
mengutuk diri? Apakah kau lebih berani bunuh diri atau lebih bodoh untuk
bertahan hidup? Apa yang kau lakukan jika Hitler memintamu untuk membantunya menyelamatkan diri dan dunianya?
Mengapa
aku menulis pertanyaan yang tak perlu kau jawab? Tapi sesungguhnya aku berharap
ada sesuatu atau seseorang yang bersedia menjawabnya? Apakah aku yang akan
menjawab sendiri pertanyaanku? Mengapa aku tak pernah berpikir untuk jadi
presiden, gubernur, atau walikota? Adakah apel yang jatuh di kepala Newton akan
datang menemuimu? Ataukah Tesla akan bangkit dari kuburnya untuk menjelaskan
Bumi dari sudut pandangnya? Jika harus pergi dan menetap, adakah benua atau
Negara yang sekarang membuatmu penasaran lalu jatuh cinta secara tiba-tiba?
Siapa orang yang paling berbahagia? Apakah dengan menjawab pertanyaan ini, kau
akan tiba-tiba berbahagia? Sudahkah kau membaca “The Tin Drum” dari Gunter
Grass? Mengapa aku pernah ingin menjadi pemain biola yang sekaligus pandai
bermain bola? Apa yang akan kau diskusikan jika harus bertemu dengan Gogol, Plato, dan Mark di kantin darma wanita dekat fakultas psikologi unm?
Kenapa
ikan hias harus kau kurung dalam aquarium kecil di ruang tamu? Apakah keindahan
hanyalah ilusi? Apakah kau berpikir jika kejahatan adalah sebuah kebebasan yang
damai? Mengapa kau tak berdoa agar Tuhan mengubahmu menjadi burung merak? Siapa
yang ingin bertamasya ke neraka tingkat ke tujuh? Jika malam tiba, maukah kau
keluar menemani langit menjaga bintang-bintangnya? Apakah kau ingin memelihara burung garuda di kamarmu? Sekali lagi, apakah kata-kata
masih mampu mengubah dunia?
1 comments :
rumit
Reply