Tiga Buah Puisi Jorge Luis Borges
Jorge Luis Borges Kepada Para Pembaca Kalian jelas tak terkalahkan. Apakah mereka tak mempelihatkan Ada kekuatan yang memastikan na...
Jorge Luis Borges |
Kepada Para Pembaca
Kalian jelas tak terkalahkan. Apakah mereka tak mempelihatkan
Ada kekuatan yang memastikan nasibmu,
Kepastian debu? Bukankah waktumu
tak lagi dapat diubah seperti halnya sungai
Ketika Heraclitus, bercermin, melihat simbol
dari dunia yang fana? Sebuah lempengan marmer menantimu
Saat kau tak mampu membacanya — di atasnya, telah tertulis
Tanggal, kota dan batu nisan.
Orang-orang lain pun hanya bermimpi akan waktu,
Tak kekal seperti perunggu atau bersinar seperti emas;
Semesta adalah, kau, seorang Proteus.
Gelap, kekal kau akan tiba dalam kegelepan yang mengharapkanmu.
Dikutuk dalam sejumlah batasan menjelajahi waktu.
Ketahuilah bahwa dalam beberapa hal sekarang sebenarnya kau telah mati.
Batas
Ada larik puisi yang dimiliki Verlain yang tak mampu kuingat lagi.
Ada jalan singkat yang terlarang bagi jejak yang kumiliki.
Ada cermin yang melihatku untuk terakhir kalinya.
Ada pintu yang telah kutup hingga tiba hancurnya semesta.
Di antara buku-buku di perpustakaanku (aku melihat mereka)
Ada beberapa yang tidak akan pernah kubuka lagi.
Di musim panas, usiaku lima puluh lima tahun kali ini.
Kematian pun terus menyerangku, tiada henti.
Penyair Menceritakan Ketenarannya
Tepi langit adalah ukuran kemuliaan bagiku,
Perpustakaan di Timur berjuang memiliki ayat-ayat dalam diriku,
Para penguasa terus mencariku untuk mengisi mulutku dengan emas,
Malaikat sudah tahu bait-bait terakhirku dengan hati.
Alat seni yang kumiliki adalah penghinaan dan penderitaan.
Oh, jika saja aku terlahir dalam keadaan mati!
***
Ketiga puisi ini saya dapatkan dari buku Kumpulan Puisi Terpilih (1923 - 1967) Jorge Luis Borges. Dalam buku itu ada beberapa penerjemah yang terlibat, namun editor sekaligus yang memberi pengantar adalah Norman Thomas di Giovanni. Puisi "Penyair Menceritakan Ketenarannya" diterjemahkan oleh W. S. Merwin ke dalam bahasa Inggris setelah dalam bahasa aslinya berjudul "El Poeta Declara Su Nombradia." Sedangkan pada puisi "Batas" diterjemahkan oleh Alan Dugan ke dalam bahasa Inggris setelah dalam bahasa aslinya berjudul "Limites". Dan puisi yang berjudul "Kepada Para Pembaca" diterjemahkan oleh Alastair Reid ke dalam bahasa Inggris setelah dalam bahasa aslinya berjudul, "A Quien Esta Leyendome."
Post a Comment: