The Reader

Baru saja saya menyelesaikan film berjudul, The Reader. Film itu diadaptasi dari sebuah buku. Buku yang saya baca di awal tahun 2015. The Reader  ditulis oleh  Bernhard Schlink, seorang hakim dan juga penulis. Saya lupa mengapa tiba-tiba saya membaca buku itu di awal tahun, dan secara tidak sengaja saya juga menonton filmnya di awal tahun juga. Jika ada waktu luang, saya masih ingin membaca buku itu. Di catatan ini, saya tidak sedang membandingkan antara film dan buku itu. Hanya karena dulu saya tidak sempat menuliskan buku itu, saya mencoba untuk mulai menulisnya. 

Kisah dari Hanna dan Michael. Bermula saat Michael muntah di sebuah jalan lalu Hanna datang menolongnya. Saat Michael sembuh, ia memberikan Hanna hadiah seikat bunga. Sejak itu, hubungan mereka berlanjut menjadi sesuatu yang tak biasa. Seorang lelaki yang masih berusia 15 tahun yang kemudian jatuh cinta kepada Hanna, yang usianya dua kali lebih tua dari usia Michael. Menariknya, setiap kali ingin bercinta, Hanna meminta Michael untuk membaca. Hari demi hari dilalui, Michael pun menyiapkan buku yang hendak ia baca, seperti The Odyssey karya Homer dan The Lady with the Dog karya Anton Chekhov.

Suatu hari, Hanna tiba-tiba menghilang tanpa memberi kabar pada Michael. Saat itulah, Michael benar-benar merasa kehilangan.Selang enam tahun lamanya, Michael yang menjadi mahasiswa hukum bertemu dengan Hanna disebuah pengadilan. Hanna dituntut atas kematian 300 orang pada masa peperangan.  Suatu kejahatan yang berkaitan dengan rezim Third Reich di Jerman, alias Nazi. Saat dituntut oleh Hakim agar Hanna memperlihatkan tulisan tangannya, ia menolak. Dan dengan terpaksa ia menerima hukuman dipenjara. Saat itu, Michael yang ada dalam ruangan kembali mereka-reka sejumlah peristiwa yang pernah dilalui bersama Hanna. Saat itu ia tersadar jikalau Hanna buta huruf.

Ketika Hanna dipenjara, Michael pun merasa batinnya begitu terguncang. Sejak kepergian Hanna, ia selalu mencari dan hari ketika ia menemukan Hanna kembali, semua terasa begitu berbeda. Michael pun kembali membaca buku yang sering ia bacakan, lalu merekam dan mengirimnya kepada Hanna. Rekaman-rekaman itu pula yang membuat Hanna berusaha untuk belajar melawan buta huruf. Sampai kemudian ia berhasil menulis surat untuk Michael. Seminggu sebelum Hanna lepas dari penjara, Michael untuk pertama kalinya datang menemuinya. Michael bersedia membantu dan mengurusi segala keperluaan Hanna nantinya. Namun, sehari sebelum Michael datang menjemputnya, ia memilih bunuh diri.

Setelah membaca buku atau menonton film The Reader, saya membayangkan bagaimana jika kita berada pada posisi seorang Michael. Ia pada akhirnya, memilih membaca untuk menjaga, juga menemui rindu dan cintanya kepada seseorang yang telah menguasai jiwanya.   

Halo, Saya Wawan Kurniawan. Terima kasih telah berkunjung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar