Saya Pulang di Bulan Juni
Saya pulang , sehari setelah Makassar International Writers Festival (MIWF) 2015 selesai. Saya kembali ke Soppeng, dan memikirkan sejumlah ...
Saya
pulang, sehari setelah Makassar International Writers
Festival (MIWF) 2015 selesai. Saya kembali ke Soppeng, dan memikirkan sejumlah
persoalan yang akhir - akhir ini mengganggu di kepala saya. Bulan ini jauh
lebih baik, saya mendapat banyak hal di MIWF 2015. Saya pun mengucapkan terima
kasih pada kurator yang telah memilih dan mengundang saya menjadi salah satu
dari enam penulis Indonesia Timur. Kesempatan ini membuat saya bertemu dengan
sejumlah penulis nasional dan internasional yang diundang.Saat bersama penulis
lainnya, saya memilih lebih banyak diam dan mendengar. Saya belajar dari
sejumlah percakapan dan kelas yang diadakan di MIWF.
Setelah MIWF tahun ini
selesai, saya menyimpan sejumlah harapan untuk diri saya dan untuk kota
Makassar. Harapan saya seperti ini, harapan untuk saya sendiri, selama ini saya
belum menjadi penulis yang baik lantaran belum menjadi pembaca dan pendengar
yang baik. Saya wajib membuat waktu untuk membaca dan mendengarkan lebih banyak
cerita dari sebelumnya. Sedangkan untuk Makassar, saya berharap kota ini
menjadi lebih baik dengan masyarakat yang gemar membaca dan melestarikan
kebudayaan. Di MIWF tahun ini pula saya mendapatkan beberapa teman baru. Mereka
yang kemungkinan akan membantu saya untuk mewujudkan harapan - harapan saya.
Menjadi penulis, bukanlah sesuatu yang mudah.
Di MIWF tahun ini pula,
saya sempat membacakan satu buah puisi dengan terburu - buru. Membacakan puisi
jauh lebih sulit dibandingkan menuliskannya. Dan menulis puisi jauh lebih sulit
dibandingkan menulis apa pun. Tapi, karena itu semua, saya akan berusaha untuk
menuliskannya dengan cara yang lebih baik lagi. Selain itu, saya menyimpan
beberapa buku puisi saya dan beberapa orang pun telah membeli dan memilikinya.
Kepada siapapun yang telah membeli, saya ucapkan terima kasih.
Terima kasih juga untuk
para volunteer yang keren. Tahun - tahun sebelumnya, saya pun seorang
volunteer. Kemarin saya sempat bercanda dengan beberapa volunteer, “Jika ingin
jadi peserta, harus jadi volunteer selama tiga tahun berturut - turut”
MIWF telah menjadi
bagian dari Makassar, setiap tahun MIWF akan menjadi sesuatu yang akan selalu
kita nantikan bersama. Sampai jumpa di MIWF 2016.
*
Saya pulang di Soppeng, tepatnya di Kelurahan Labessi. Di bulan ini, saya dan beberapa teman akan mengadakan kegiatan di Rumah Literasi. Mengajak anak - anak untuk membaca dan bermain, lalu mengajak mereka ke sungai, naik perahu, dan membaca di atas perahu. Selain membaca, mereka akan berbagi cerita bersama mahasiswa Psikologi yang siap jadi relawan dan pendengar yang baik. Mohon doanya untuk kegiatan kami.
1 comments :
Asyik... pengalamannya semakin banyak dan bisa dijadikan salah satu inspirasi nih.
ReplyNgomongin soal Soppeng, saya jadi ingat sama guru SMP dulu yang kebetulan berasal dari sana. Cuma sampai sekarang gak tahu, Soppengnya bagian mana.