Setelah mendengar cerita dari seorang kawan, membaca sepotong kisah dari buku, menunggu pesan (balasan sms) seorang dosen dan berusaha menyelesaikan skripsi dengan sebaik - baiknya serta sesabar-sabarnya. Maka, kubesarkan diriku yang sedang jatuh cinta "kepadamu", dengan menulis sesuatu yang mungkin seperti puisi, setelah ini akan kuselesaikan skripsku.
"Kepadamu" yang entah siapa, mungkin untuk diriku sendiri atau seseorang yang belajar mengenal atau tidak mengenalku lagi.
*
Sebelum Buta
mana kala waktu berhenti kekal dan kita tak saling kenal lagi
akan kuberanikan diriku menyentuh duri mawar sewaktu pagi
darahku tak begitu pemalu tuk memanggil sepotong jiwa
jika tak kusentuh kepedihan ini, tak mungkin kukenal tawa
semua bercerita tentang masa lampau serta pesta kita
di sebuah taman kita saling mengetuk pintu dalam mata
lalu aku mencoba mengalahkan diam langit yang terik
dan sebentar lagi, kau mungkin menganggapku tak menarik
darahku mengalir pelan demi memanggilmu kekasih
kutempuh jarak paling panjang menuju palung pedih
sambil mencoba menerka bahwa kau diam – diam telah letih
seluruh bunga di taman mekar di hari pertemuan kita
di sana, mataku mampu menangkap warna berjuta – juta
waktu akan berhenti mencintai mata, kita akan benar - benar buta
Makassar, 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar