Antara Pemuda, Korupsi dan Puasa
Indonesia adalah dunia atau kerajaan bagi para koruptor. Tokoh-tokoh koruptor kian bermunculan, setiap hari selalu saja ada berita yang men...
Indonesia adalah dunia atau kerajaan bagi para
koruptor. Tokoh-tokoh koruptor kian bermunculan, setiap hari selalu saja ada
berita yang mengatasnamakan masalah “korupsi”. Hingga akhirnya, korupsi adalah
hal yang biasa di mata para pembaca, mata para penonton, dan mata anak muda.
Anak muda yang tengah mencari jati dirinya, bisa saja berkesimpulan bahwa
korupsi bukanlah masalah. Korupsi adalah masa depan yang akan terus berkembang,
berkembang
dan maju tak terkendali. Apakah korupsi benar-benar telah menjadi bagian dari
Indonesia?
Beberapa
waktu yang lalu, saya mengikuti sebuah program “Sekolah Anti Korupsi (SAKTI)” yang diselenggarakan oleh Indonesian Corruption Watch (ICW).
Program tersebut diikuti oleh pemuda yang dipilih berdasarkan seleksi yang
dilaksanakan oleh panitia. Selama sebelas hari kami belajar terkait dengan
kasus korupsi yang telah mematikan kekuatan Indonesia. Yang semestinya
Indonesia adalah negara yang mandiri dan tangguh kemudian melemah oleh ulah
para koruptor.
Sebuah
upaya yang dilakukan Indonesian
Corruption Watch merupakan bentuk kesadaran akan perlunya menumbuhkan
semangat anti korupsi bagi pemuda. Dan juga upaya untuk meregenerasi pemuda
yang kemudian sadar akan maraknya kasus korupsi. Korupsi telah menjamur
diberbagai tempat di Indonesia, bukan hanya di ibu kota bahkan di daerah-daerah
pun marak terjadi.
Secara
garis besar, program tersebut memberikan gambaran pada kami bahwa untuk melawan
korupsi bukanlah hal yang mudah. Butuh sebuah kolaborasi yang kemudian
menumbuhkan kemarahan kolektif untuk memerangi kasus-kasus korupsi yang ada di
sekitar kita. Kemarahan yang berubah jadi proses peduli pada masa depan bangsa,
dan sebuah keyakinan untuk membangun Indonesia untuk kembali lebih baik dari
hari ini.
Korupsi
sejatinya dimulai dari hal-hal yang sederhana, perilaku koruptif berawal dari
sebuah ketidakjujuran terhadap diri sendiri. Pengertian Korupsi menurut Pasal 2
Undang-Udang No. 31 Tahun 1999 yakni “Setiap
orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri
atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonoman negara”. Misalnya, ketika seseorang menyalahi wewenang pada
sebuah jabatan, maka perilaku koruptif yang menyebabkan korupsi akan menjalar
dan menjadi kebiasaannya. Proses memperkaya diri akan mulai terbesit, tentunya
tindakan yang tidak bertanggung jawab tersebut akan merugikan bangsa Indonesia.
Dalam
Sekolah Anti Korupsi tersebut, kami pun membuat pengertian akan korupsi itu
sendiri. Menurut kami, korupsi adalah proses perselingkuhan, tidak adanya
kesetiaan pada aturan yang semestinya dijalankan. Para koruptor adalah manusia
yang tidak bisa setia. Apakah Indonesia akan dipenuhi oleh orang-orang yang tak
bisa setia?
Pemuda dan Korupsi
Transparency
International Indonesia
(TII) yang mengadakan survei pada tahun 2012 di Jakarta. Yakni“Youth
Integrity Survei”, untuk mengetahui tingkat kepedulian anak muda
terhadap
praktisi korupsi. Hasilnya 59%
acuh dengan praktisi korupsi yang ada. Hanya sekitar 31% yang peduli akan
pemberantasan korupsi di Indonesia.
Pada
program Sekolah Anti Korupsi, panitia
memilih sasaran pemuda sebagai peserta dengan harapan agar kedepannya
bermunculan pemuda yang peduli akan korupsi. Perang melawan korupsi memang akan
menjadi perjalanan panjang, sebab jika merunut pada sejarah bangsa Indonesia,
korupsi telah hadir sejak lama, akar dari pada korupsi kian menjalar masuk ke
dalam tanah yang tabah.
Perilaku
hedonisme yang menyerang sebagian pemuda Indonesia, bisa menjadi salah satu
bibit dalam hati pemuda yang kemudian tumbuh dalam tubuhnya, tumbuh dalam
pikirannya, untuk menjadi seorang koruptor di masa depan. Mengatasi permasalah pemuda
dan ketidakpeduliaannya dapat dipecahkan dengan menciptakan proses atau inovasi
pendidikan yang mengacu target tersendiri.
Secara
psikologis, perilaku sangat dipengaruhi oleh proses berpikir, mindset seseorang akan menjadi kunci
dalam berperilaku. Melalui sistem pendidikan yang dirancang dengan membangun
pola yang tepat. Contohnya saja, bila pendidikan dihubungkan dengan penguatan
konsep budaya di daerah masing-masing. Bugis, salah satu filosofi kebudayaan Bugis adalah siri’
na pesse. Konsep yang melahirkan rasa tanggung jawab untuk melakukan
yang terbaik dan terus berjalan di langkah yang benar.
Puasa dan Korupsi
Ibadah
puasa di bulan ramadhan merupakan salah satu jalan untuk memerangi korupsi.
Sesuai dengan tagline “Berani Jujur,
Hebat!”, di dalam proses menjalani ibadah puasa proses kejujuran diuji.
Puasa merupakan ibadah yang melatih kita untuk senantiasa menjaga kejujuran,
hanya Tuhan dan individu itu sendiri yang tahu bahwa puasa yang dilaksanakan
adalah puasa.
“Berani Jujur, Hebat!”
dipilih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai slogan dalam memperingati
hari Antikorupsi sedunia pada tahun 2012. Menurut pihak KPK, ada tiga alasan
menggunakan slogan tersebut. Pertama, jujur merupakan langkah awal untuk
memberantas korupsi. Kedua, jujur merupakan nilai paling fundamental, dan
terakhir jujur saat ini langka sehingga harus menjadi bagian yang dijaga dalam
perilaku sehari-hari.
Nilai-nilai
kejujuran semoga dapat diterapkan dalam menjalankan ibadah puasa. Pemuda dapat
menjadi puasa, sebagai jalan untuk menumbuhkan perilaku jujur. Berawal dari
bulan Ramadhan, kemudian dapat dilanjutkan di bulan setelah Ramadhan. Idealnya,
konsep serta nilai kejujuran, ibadah, akan terus berlangsung selepas bulan
Ramadhan.
Tentunya,
Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia dapat membuktikan Islam
dengan mengaplikasikan nilai-nilai ibadah puasa dengan tepat. Di mulai dengan
jujur pada diri sendiri, dan meningkatkan kualitas pribadi yang lebih baik.
Sudah saatnya kita bergerak bersama dalam memerangi korupsi. Selamat menunaikan
ibadah puasa dan Mari berantas korupsi!
_____________________________________
Tulisan ini diterbitkan di Opini, Koran Tribun Timur Makassar pada Hari Jum'at tanggal 19 Juli 2013.
2 comments
ini opini yang bagus wan ^_^
Replymantab bray ,,, jadilah penulis yang jujur , :)
Reply