Saya yang Sakti



Beberapa hari sebelum keberangkatan dalam kegiatan SAKTI, kami [saya dan Kak Mujahid Fadli] wajib menemui beberapa orang. Pertemuan kami akan menentukan, jadI tidaknya kami menjad peserta dalam SAKTI. 

“Di mana ada kemauan, pasti ada jalan” Ungkapan itu mungkin sudah klise d teliga beberapa orang namun kalimat itu benar adanya. Akhirnya, kami mendapatkan rejeki yang tak terduga sebelumnya. Dan berangaktlah kami menuju Sekolah Anti Korupsi (SAKTI) Angkatan Pertama yang diselenggarakan oleh ICW.

24 April 2013   
                                                                                
Tiga hari setelah pengumuman nama-nama peserta yang dinyatkan lulus sebaga pesert SAKTI. Saya dan Kak Mujahid Fadli segera menyusun strategi, berdiskusi dan mendengar banyak cerita darinya. Saya mendapat info kegiatan dari beliau, saya tak mengira jikalau dia jua akan mendaftar dan turut serta dalam kegiatan. Barulah setelah daftar 20 nama peserta SAKTI terbuka, ada dua nama yang berasal dari Makassar, saya dan Kak Mujahid Fadli. Kami pun saling berkirim pesan, dan berbagi semangat. 

Hingga pagi ini, kami bisa bertemu di bandara Sultan Hasanuddin tepat pada pukul 8:45 WITA, sejam sebelum keberangkatan pesawat kami. Sebenarnya, acara dimulai pada pukul 9:00 WIB, namun karena tiket pesawat kami terlambat, akhirnya kami harus merelakan sesi pembukaan di Kantor KPK bersama M. Busyro Muqoddas. Namun setelah melihat jadwal kegiatan, saya sedikit tenang, akan ada sesi berkunjung di KPK lagi. 

Photo: #SAKTI

Kami juga nyaris tertinggal bus yang akan mengantarkan peserta menuju ke lokasi SAKTI di Bogor. Karena datang tepat waktu, kami bisa bergabung dengan peserta lainnya. Perjalanan dari bandara menuju kantor ICW cukup menenangkan. 

"Semoga ini akan jadi pengalaman yang menyenangkan Wan" pesan Kak Mujahid

Setiba di Bogor, kami beristirahat sejenak setelah pembagian kamar. Dan Mas Danang beserta panitia melanjutkan agenda dengan “sesi pengenalan”; saya dan teman-teman peserta lain, saya dan ICW, saya dan Sekolah Anti Korupsi. 

 Photo: Teman-teman sebelum tidur di Sekolah Anti Korupsi (SAKTI)

Saya ingin dan senang untuk belajar. Ketika ditanya, mengapa saya ikut SAKTI? Itulah jawabannya.  
Mari terus belajar,! 

Halo, Saya Wawan Kurniawan. Terima kasih telah berkunjung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar