Inovasi Pendidikan Indonesia


Menghadapi tantangan di masa depan, Indonesia wajib mempersiapkan diri dengan inovasi dan kreasi yang tepat. Berbagai kemungkinan dapat terjadi ke depannya, bangsa Indonesia pun akan memiliki cerita yang semestinya telah disiapkan sejak dini, sebuah kesiapan untuk dapat menjadi bangsa yang tangguh di tengah persaingan global. Namun, masalah mendasar yang patut untuk dibahas adalah proses dalam menumbuhkan inovasi dan kemampuan berkreasi dari Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Indonesia. 

World Economic Forum (WEF) merilis Global Competitiveness Report Edisi 2012-2013 (GCR 2012-2013) pada tanggal 5 September 2012. Posisi daya saing Indonesia dalam kancah global menempati posisi ke-50 dari 144 negara. Maka, peningkatan SDM dapat menjadi isu utama dalam meningkatkan daya saing Indonesia di mata dunia. 

Jika merunut dari berbagai hasil kajian psikologi, menjelaskan bahwa upaya untuk merubah sebuah perilaku individu bersumber dari pola pikir atau mindset yang telah dimiliki. Hal yang dapat dilakukan adalah menciptakan perubahan pola pikir dari berbagai kalangan. Mental bangsa ditentukan dari kumpulan mental setiap indivdu yang ada di Indonesia. Tidak dapat dipungkiri bahwa mental bangsa Indonesia terkadang dilemahkan dengan rasa pesimis. Pesimis tersebut lahir atas berbagai masalah yang menumpuk tanpa ada penyelesaian yang nyata dan jelas.

Maka, pertanyaan yang kemudian muncul adalah bagaimana upaya untuk mengubah pola pikir masyarakat? Penulis beranggapan bahwa ada banyak hal yang mesti dilakukan untuk menjawab pertanyaan tersebut. Salah satunya, melalui pendidikan yang wajib untuk ditingkatkan kualitasnya. Pendidikan akan menjad pondasi dalam menciptakan tatanan bangsa yang tangguh. Sayangnya, pendidikan di Indonesia menciptakan indvidu yang menumpulkan ruang untuk berkreasi dan menciptakan inovasi. Lihat saja proses yang condong berorientasi nilai tanpa mengedepankan ilmu. Kemampuan kreativitas akan mati begitu saja.

Di masa depan, Indonesia sekiranya dapat menjadi bangsa yang mampu bersaing dan unggul dengan karya yang luar biasa. Kondisi ideal tersebut perlu ditopang dengan rasa optimisme, keyakinan akan wajah Indonesia di masa yang akan datang. Sehingga, proses inovasi sekiranya dimulai dengan menciptakan proses pendidikan yang melahirkan SDM yang dapat memperjuangkan masa depan Indonesia.

Proses pendidikan tentunya akan menanamkan pola pikir atau mindset akan Indonesia yang hebat. Melalui pendidikan pula seseorang akan mampu menghilangkan rasa pesimisme terhadap kondisi yang memprihatinkan di Indonesia saat ini.

Nelson Mandela, pria kelahiran 18 Juli 1918 menyatakan bahwa pendidikan merupakan suatu senjata yang paling kuat yang bisa kita gunakan untuk mengubah dunia. Tentunya, dengan pendidikanlah Indonesia dapat menemukan jati diri bangsa yang selama ini hilang. Semoga, pemerintah segera sadar untuk kembali menajamkan pendidikan Indonesia, menciptakan inovasi pendidikan. Agar mampu menghasilkan Indonesia yang tangguh di mata dunia. Amin,

Wawan Kurniawan
Mahasiswa Fakultas Psikologi, Universitas Negeri Makassar.
_________________________________
Tulisan ini dimuat pada Poros Mahasiswa, Koran SINDO edisi 29 Juni 2013. Untuk dapat melihat tulisan opini lainnya, silakan buka disini

Halo, Saya Wawan Kurniawan. Terima kasih telah berkunjung.

1 komentar: