JONG CELEBES [Forum Indonesia Muda]


Keberuntungan kadang datang tiba-tiba, dan berwujud sebagai teka-teki. Semua itu bisa saja sejalan dengan keinginan atau bahkan lebih dari apa yang aku inginkan sebelumnya. Ada banyak kejutan, dan teka-teki yang masih selalu ingin kucari jawabannya. Entah di mana, tapi aku akan selalu berusaha menjawab teka-teki tentang keberuntungan itu sendiri. Setelah namaku bertengger dalam daftar peserta Forum Indonesia Muda 11, aku merasa beruntung. Aku terdaftar dalam 120 peserta FIM 11 dari hasil seleksi ratusan dokumen yang telah melakukan pendaftaran Online.

Ada dua orang yang mewakili Universitas Negeri Makassar, tempat di mana aku tercatat sebagai mahasiswa Psikologi semester kedua. Pertama, aku sendiri dan Kedua HIKMAWATI SABAR. Sebelumnya, aku mengira aku tidak akan mendapatkan kesempatan tahun ini. Pasalnya, di organisasi tingkat Universitas yang ingin melahirkan peneliti, sekaligus tempat aku mendapatkan surat Rekomendasi ada beberapa orang yang mendaftarkan diri dan punya pengalaman lebih baik dibandingkan dengan aku. Tapi aku tidak peduli dengan itu, aku senang bisa ikut mendaftar, lulus atau tidak bukan urusanku.

“Manusia hanya berusaha, Tuhan yang menentukan”

Pada akhirnya, Tuhan memberikan kesempatan. Tiga hari setelah pengumuman dan lima hari sebelum kegiatan dimulai, aku dibantu Kak HIKMA untuk mendapatkan biaya penerbangan dari Fakultas. Inilah keberuntungan yang beruntun, aku kenal Kak HIKMA sebatas nama dan sekali bertemu saat acara di organisasi tingkat Universitas. Namun, pribadinya bersahabat.

“Terima Kasih Kak sudah dibantu”
“OK, Besok ketemu di Bandar Udara Hasanuddin mi” jelas Kak HIKMA
“Ini jas almamater untuk kamu, warnanya lebih terang dari yang biasa”

*
Setelah melewati penerbangan selama dua jam, kami tiba di Bandar Udara Soekarno- Hatta, selanjutnya menggunakan bus untuk menuju lokasi Forum Indonesia Muda 11. Dengan petunjuk dari panitia lewat pesan singkat atau telepon, kami bisa sampai ke Cibubur, Taman WILADATIKA tempat pelaksanaan FIM 11 berlangsung. Kami tiba pukul sembilan malam di lokasi, dan segera registrasi untuk kegiatan besok, “Pembukaan FIM 11”

Aku menyukai tempat ini, pohon mengelilingi lokasi ini. Dari penginapan menuju ruang utama, kami mesti berjalan kaki beberapa menit. Sepanjang jalan menuju ruang utama, aku memulai percakapan dengan peserta lain, ini menjadi proses untuk saling mengenal satu sama lain. Mulai dari peserta yang berasal dari Aceh hingga Papua, kami berbaur menjadi satu di kegiatan ini.  

“Tunggu di sini, nanti ada panitia yang membuka pintu dan mempersilakan kalian masuk dalam ruangan”

Kami berbaris menunggu pintu ruangan terbuka. Sekitar delapan menit salah seorang pria berbadan besar dari belakang berteriak dengan suara lantang dan keras “Buka Pintunya”. Pintu terbuka suara musik terdengar,

“Merah Putih teruslah kau berkibar, di ujung tiang tertinggi Indonesiaku ini”

Lagu itu menghidupkan ruangan ditambah dua orang telah berdiri di depan panggung. Mengucapkan “Selamat datang para peserta FIM 11”. Kami diajak untuk ikut bernyanyi dan melompat mengikuti irama musik. Selepas itu kami duduk di kursi yang telah disusun rapi. Ruangan kemudian menjadi warna-warni oleh jas almamater yang berbeda-beda. Berbagai universitas berkumpul dan siap untuk menerima materi yang telah disusun sedemikian rupa oleh para panitia.

“Pemuda Indonesia”
“Aku untuk Bangsaku”

Kalimat itu terus bergema dalam ruangan, sebelum materi dimulai. Sebelumnya, sudah dilakukan pembagian kelompok dengan menggunakan nama Jong tiap daerah bernuansa Sumpah Pemuda. Pada akhirnya aku tergabung dalam JONG CELEBES.
*
Seminggu mengikuti pelatihan kemudian berbaur dengan karakter yang berbeda menjadi pengalaman yang menyenangkan. Di dalam ruangan maupun di luar ruangan ada energi untuk saling berbagi. Kami juga senang melempar energi dengan cara ala FIM, "Power Wuush". Mendengar kata "power wuush" kami akan beberapa kali menepuk tangan dan mengarahkannya ke teman sambil mengatak "wuuuuusshhh"



Semacam melemparkan energi ke teman yang lain. Kadang kami melakukan itu sebelum atau sesudah materi. Ruangan yang punya banyak warna dan semangat yang terus berkobar. Pemandangan teramat dahsyat akan terjadi selepas materi selesai dan memasuki sesi tanya jawab. Tangan diacungkan tinggi-tinggi, bahkan ada yang berteriak. Hampir seluruh peserta bersemangat untuk melontarkan pertanyaan demi menyelamatkan keingintahuan. 

Taufik Ismail, menjadi salah satu pemateri yang aku tunggu-tunggu. Puisinya telah mengajak untuk punya keinginan menjadi penyair. Selepas materinya selesai, aku mengikuti beliau dan meminta tanda tangan serta nasihat.

“Kamu mau jadi penyair?”
“INSYA ALLAH”
“Ini aku tanda tangan, dan pesanku untuk kamu”

Aku melihat halaman yang telah dibubuhi tanda tangannya, serta memperhatikan pesannya. Di bawah tanda tangannya, “Menulis, menulis, dan menulis”. Aku membaca pesannya, dan mencoba membolak-balikkan halaman. Mungkin ada di halaman lain. Hanya itu pesannya, tidak ada yang lain. 

Bersambung...



#Silakan mendaftar, klik di sini. Deadline 4 April 2013




Halo, Saya Wawan Kurniawan. Terima kasih telah berkunjung.

1 komentar:

  1. WWW.SPORTSBET8.COM
    Kami adalah Agen Bola Terpercaya yang menyediakan
    permainan Sportsbook, Casino, Poker, TangkasOnline
    dan kami melayani anda dengan secepat mungkin tanpa waktu di tunda

    BONUS MENARIK DARI BULAN INI SAMPAI DENGAN AKHIR.
    - BONUS 10% UNTUK MEMBER BARU SPORTSBOOK
    - CASHBACK 7% UNTUK SPORTSBOOK
    - BONUS 10% UNTUK MEMBER BARU CASINO
    - ROLLINGAN CASINO 0.7%
    - BONUS REFFERAL 10 % ( POKER )

    PIN BBM : 560DA007
    BANK SUPPORT : BCA | MANDIRI | BNI
    untuk info lebih lanjut bisa langsung menanyakan ke pada CS kita
    via Livechat / via BBM 560DA007 www.sportsbet8.com

    BalasHapus