Salam,
Beberapa
hari yang lalu saya dan beberapa teman dari Pengurus LPM Psikogenesis menyempatkan waktu untuk datang
memperkenalkan Psikogenesis kepada teman-teman. Sore itu, waktu kita dibatasi untuk bertukar
kabar, bertukar cerita dan bertukar senyum. Hasilnya, kita tak mampu saling
mengenal dengan baik.
Melalui surat ini, saya kembali ingin memperkenalkan
Psikogenesis kepada teman-teman sekaligus mengajak kalian untuk PDKT melalui
Diklat Jurnalistik 6. Mungkin akan lebih baik dibandingkan sore itu, kalau pun belum, masih ada waktu yang Tuhan rahasiakan.
Jelas, saya
tidak mengenal angkatan kalian secara utuh. Tiga kelas dengan ratusan karakter,
dengan isi kepala yang masing-masing berbeda. Namun, saya merasa tidak lama
lagi kita akan saling mengenal lebih dekat. Entah dengan cara apa, Tuhan selalu
menyimpan kejutan dalam setiap pertemuan dan setiap ikatan hubungan.
Nah, apa
kalian mengerti arti dari Psikogenesis?
Psychogenesis
(Bahasa Yunani – psyche, pikiran atau perasaan, dan genesis - asal).
Singkatnya seperti itu, dilain waktu akan saya jelaskan lebih detail. Saya memiliki arti tersendiri untuk Psikogenesis, lain kali akan kuceritakan bila kalian menginginkannya.
Di Psikogenesis
saya dan yang lainnya belajar untuk mengenal asal muasal dari pikiran dan
perasaan. Dan kemudian perlahan mencoba untuk menjadi lebih baik hingga kita
sadar bahwa tujuan kita adalah menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain.
Ada
banyak alasan yang ingin kujelaskan kepada kalian. Ada banyak pengertian yang
ingin kusampaikan. Namun, saya merasa surat ini akan membosankan bila semua itu kupaparkan hari ini.
Mengapa
kalian harus bergabung dengan Psikogenesis? Alasan awal adalah kalian harus belajar menjadi apa yang ada dipikiran
kalian, merasa apa yang ada di hati kalian. Pintu Psikogenesis terbuka bagi siapa saja,
bagi yang ingin benar-benar belajar.
Kalian telah memasuki masa di mana potensi
yang ada harus dimaksimalkan.
“Meretaskan
isi kepala kalian menjadi sebuah senjata perubahan semoga dapat tercapai. Saya ingin kita mulai
berhenti menuntut dan mengeluh. Mari berkarya bersama, berkolaborasi”
*
Terakhir,
maaf untuk pertemuan kemarin. Saya selalu salah menyebut nama angkatan kalian
hingga saya harus dituntun menuju lintasan kata yang benar.
“Di
tepi bibir yang melahirkan kesalahan itu, mungkin diakibatkan rasa grogi kepada
kalian”
Grogi
itu karena saya membayangkan jiwa-jiwa kalian mampu membesarkan Fakultas
Psikologi lebih dari apa yang telah ada sebelumnya. Terlebih bagi kalian yang nantinya akan
bergabung di Psikogenesis, kita akan saling mengenal lebih jauh dan berkolaborasi hingga memberi perubahan.
Ayo,
MENJADI PSIKOGENESIS :)
"Sampai jumpa di Diklat Jurnalistik 6"
Hormatku
Wawan Kurniawan
Anggota LPM Psikogenesis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar