Saya seorang
mahasiswa Fakultas Psikologi. Dan saat ini telah memasuki tahun keempat untuk
menyandang status tersebut. Tahun depan saya memberikan target kepada diri saya
sendiri untuk selesai S-1 dan kemudian melanjutkan ke langkah yang lebih baik
dari sekarang. Hari ini saya masih terus belajar dan memilih jalan yang tepat
untuk melanjutkan kisah hari ini.
Dalam
psikologi saya senang mempelajari hal-hal yang beraroma klinis dan sosial. Klinis
lebih kepada kasus psikologis individu secara mendalam sedangkan psikologi
sosia, l layaknya berada di dalam helikopter, terbang dan melihat dari atas secara
keselurahan, psikologi sosial mampu menyentuh banyak hal dalam kondisi manusia.
Setahun
kemarin, saya mengikuti program Pertukaran Pemuda Indonesia Kanada (PPIK), saya berkesempatan untuk bergabung dalam
Departemen Rekreasi di Beach Grove Home, Prince Edward Island, Kanada. Beach
Grove Home merupakan tempat yang memberikan perhatian dalam meningkatkan kesehatan
bagi yang telah berusia lanjut. Tempat itu seperti rumah bagi para lansia, semacam panti
jompo di Kanada. Meskipun berusia tua, namun mereka selalu terlihat gembira dan menikmati suasana yang ada.
Di sana saya belajar perilaku para perawat, terapis, dan pegawai dalam memberikan pelayanan secara maksimal, dan pihak yang berusaha untuk menciptakan suasana senyaman mungkin, dari segi bangunan, fasilitas, serta kondisi kamar yang dari jendelanya kita bisa melihat padang rumput yang hijau, membentang kemudian menciptakaan perasaan yang tenang dan damai. Dari
sanalah saya belajar beberapa hal yang tentang kesehatan, bahagia dan
lingkungan yang dapat mempengaruhi kondisi seseorang, kesehatan seseorang.
*
Pada umumya,
masyarakat melihat kesehatan seseorang hanya dari tampak luar saja, secara
fisik. Namun sebenaranya, kesehatan seseorang bila ditinjau lebih mendalam
bukan hanya secara fisik, tapi juga secara psikis. Dalam ilmu psikologi, saya
mempelajari dan senang membaca literatur akan informasi atau penelitian terbaru
akan kesehatan, psikologis, dan kaitan keduanya. Sebagai
mahasiswa psikologi tentu akan belajar untuk itu, bahwa menjaga kesehatan bukan hanya
proses menjaga fisik, kebugaran diri akan tetapi juga mesti menjaga keadaan
psikologis, kebujaran jiwa yang dalam dan kuat, kadang terlupakan.
“A healthy man has a hundred wishes, a sick man has only one”
“Orang yang sehat memiliki seratus keinginan, Orang yang
sakit hanya punya satu keinginan.”
Kalimat
tersebut menggambarkan akan pentingnya kesehatan yang kita miliki. Melalui
kesehatan, kita mampu untuk mendapatkan harapan-harapan yang ingin kita miliki.
Saat ini, saya tengah belajar untuk mengaplikasikan materi di bangku
perkuliahan dengan kondisi yang terjadi di lapangan.
Psikologi dalam Green
Hospital
Kesehatan itu
penting. Konsep menciptakan Green
Hospital yang saat ini tengah berkembang merupakan inovasi yang patut untuk terus dikembangkan. Nah, sebenarnya apa yang dimaksud dengan konsep pada green hospital itu? Saya akan mencoba
memaparkan pendapat pribadi saya terkait dengan wawasan green
hospital. Pemaparan atau gambaran
tersebut juga didasari dengan latar belakang saya sebagai mahasiswa fakultas
Psikologi.
Pertama, rumah sakit dengan konsep Green
Hospital adalah yang mampu menciptakan atau membangun desain dengan menggunakan pendekatan lingkungan yang hijau. Area atau lahan rumah sakit tidak
dipenuhi dengan bangunan semata, melainkan ada keseimbangan antara bangunan dan
pepohonan. Hal tersebut dapat memberikan sebuah proses
penyembuhan pada para pasien. Sebab, seperti yang saya jelaskan
sebelumya bahwa pada dasarnya kesehatan akan berhubungan dengan kondisi
psikologis seseorang.
Kedua, desain ruangan istimewa bagi pasien. Menjaga suhu agar tetap terasa sejuk dengan memanfaatkan kondisi alam yang tersedia. Sistem ventilasi dan pencahaan dapat berperan penting. Di jendela, pasien dapat menghirup segarnya udara pagi. Merasakan hangatnya mentari, serta mampu menghirup aroma wangi dan terbebas dari bau obat-obatan. Tentu, jika kondisi itu dapat tercapai, maka stres yang ada dapat dikurangi bahkan hilang. Stres
merupakan suatu keadaan tertekan baik secara fisik maupun secara psikologis.
Diketahui bahwa stres dapat mempengaruhi kita secara mental dan emosional. Hal
ini dapat membuat kita merasa cemas dan kewalahan. Dapat membuat emosi kita
pendek dan menyebabkan kita merasa tertekan. Kondisi demikian dapat berpengaruh dengan kondisi kesehatan.
Ketiga, pihak rumah sakit sekiranya dapat menjaga para perawat maupun dokter mampu bersikap positif. Memberikan pelayanan maksimal pada pasien, dengan begitu lingkungan atau perasaan pasien selama di RS akan terus merasa tenang, bahkan tantangan yang paling besar untuk pihak RS adalah membuat pasien merasa tidak berada di dalam Rumah Sakit dengan pelayanan maksimal dan hasil desain dari konsep Green
Hospital.
Keempat, ada perpustakaan hijau. Disediakan bagi para pengunjung untuk dapat membaca dan sekaligus mempromosikan gaya hidup hijau di dalam rumah sakit. Dan juga, setiap kamar terdapat ucapan positif yang dijadikan poster dan ditempeli di dinding. Serta tersedia buku di kamar pasien bagi pasien itu sendiri serta keluarga, sahabat yang datang menjenguk. Salah satu peran besar yang dapat dilakukan adalah terus mempromosikan perilaku hidup hijau, sehat dan mampu menghargai alam.
Seperti itulah pandangan pribadi saya, sekaligus harapan yang besar untuk melihatnya terwujud. Berdasarkan temuan yang saya dapatkan, ada banyak hal yang bisa dilakukan dalam melakukan konsep tersebut, namun keempat bagian di atas sekiranya menjadi pandangan saya pribadi.
Mudah-mudahan dapat dikembangkan atau menjadi masukan dalam melengkapi informasi yang ada.
Harapan Menawan
Salah satu
Rumah Sakit yang ada di Makassar, memberikan kejutan dengan melahirkan visi untuk
menjadi green hospital pertama di
Indonesia, yakni RSU DAYA. Konsep tersebut sekiranya dapat menjadi proses perubahan dalam
meningkatkan kesehatan masyarakat. Harapan besar untuk dapat melihat RSU DAYA sebagai pelopor dalam pengembangan konsep hijau dalam lini kesehatan. Maka dari hal tersebut, lahirlah Psikologi Hijau. Kondisi yang dapat membuat seseorang selalu merasa tenang dan bahagia, hingga berpengaruh pada kesehatan, baik itu fisik maupun psikis. Sebagai
kesimpulan, dengan adanya konsep green hospital akan mewujudkan Mens sana in corpore sano, “ Di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat” Semoga segera terwujud di Indonesia.Insya Allah.
No comments:
Post a Comment