Sebait Pembacaan Diri
dalam tes Rorschach yang kemudian kau jadikan bacaan:
serupa sehelai kertas dengan guratan - guratan tanpa sentuh, hadir di saat arti namamu sendiri di pertanyakan.
getir sebagai sebuah gambar mengijinkan mereka menjadi apa saja. Tanpa sebab lama yang kudekati pada gambar yang terarsip rapi.
kau membaca dirinya, dengan bahasa diam sejenak menatap lama
dari sebuah gambar pepohonan rindang
ranting, lenturkan jauh lebih dari sekarang agar dedaunan rimbunmu jatuh tanpa sakit kehilangan
batangmu beruntung kekar namun mungkin esok rapuh sebab akarmu mesti lebih mengakar dirinya, jauh ke dalam mencintai tanah yang tabah
2013
No comments: